My Goal Is Damn..!!!

Setelah sekian lama tugas dari kampus itu isinya selalu memaksa untuk kita berfikir, mencari refrensi hingga lembur, bahkan sampai harus copy paste karena sudah saking mepetnya waktu. Pada kesempatan kali ini tugas dari dosen rada menyimpang dari mata kuliah yang di ajarkan seharusnya Manajemen Layanan Sistem Informasi malahan dapet tugas mengenai tujuan dan cita-citata. Tapi gak masalah karena tugas ini hanyalah sedikit berfikir dan lebih banyak mengingat masa kecil dan rada menghayal. Topik yang akan di bahas adalah tentang mimpi atau target ke depan setelah lulus dari perkuliahan atau tentang pencapaian yang akan atau telah Anda dapatkan.

Intro dulu guys, jangan di galakin yak. Bermula ketika kecil, sejujurnya gw gak punya cita-cita apapun. Bukan Polisi, TNI, Dokter, Programmer sekalipun karena semasa gw kecil hidup gw lebih banyak main gak memikirkan cita-cita. Beranjak SMP mulailah gw melihat sebuah kesenangan akan indahnya Indonesia di berbagai wilayahnya yang dari Sabang sampai Merauke, muncullah hayalan untuk menjadi seorang Pelayar yang bisa keliling Indonesia bahkan dunia. Oke berhayalnya di stop karena ketika itu ibunda tercinta gak mau jika gw masuk Sekolah Menengah Pelayar (setara SMA) yang berada di Makassar dengan alasan “jangan jauh-jauh dulu”. Jadilah gw masuk SMA swasta di daerah Bogor, memulai tahun pertama dimana saat itu gw diberikan seperangkat komputer lengkap. Dari situlah gw mencoba dengan belajar mengenai komputer dari membeli buku-buku pengetahuan komputer, cara menggunakan hingga cara memperbaiki. Karena saat itu internet belumlah murah dan mudah seperti sekarang, jadi buku adalah hal termudah untuk belajar. Terlebih lagi di lingkungan sekolah gw ada teman-teman yang juga gemar akan komputer maka dari situlah sharing sering terjadi. Hingga 3 tahun dengan seringnya berbagi info mengenai komputer dan belajar sendiri gw seperti punya tujuan baru menjadi seorang ahli komputer. Bukan sekedar karena sering sharing tetapi gw dapati adanya orang yang membuat aplikasi-aplikasi menarik, ada juga orang yang mampu mengatasi komputer error (ketika masih awam dulunya).

3 tahun SMA segera berlalu, tiba-tiba orangtua setuju semua untuk meneruskan sekolah di pelayaran di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Senang sih, tetapi awal dari dilema dimana sedang senangnya terhadap komputer entah software, hardware maupun jaringan yang akhirnya gw tinggalin untuk melanjutkan di pelayaran. Tes demi tes gw lalui, mulai dari tes samapta, kesehatan, psikotes. Kembali lagi ketika mengalami kesenangan menghadapi tes, rejeki dan keberuntungan gak memihak. Gw gagal di psikotes dengan penuh kecewa dan frustasi gw pulang ke bogor, entah memang sedang rejeki sepulangnya di tawari pekerjaan untuk bergabung di perusahaan digitalisasi arsip. Memang gak seperti programmer ataupun yang gw ingingkan awalnya tetapi dari situ gw bisa tahu apa yang dibutuhkan sebuah perusahaan dengan program yang akan dibeli. Hayalan untuk keliling Indonesia mulai cerah ketika kantor itu menawarkan gw untuk bersiap tugas di luar kota dan pulau yang pastinya akan jauh dari rumah. Kerja disertai jalan-jalan dan semua itu di akomodir oleh kantor, betapa indahnya obat sakit hati dan frustasi ketika gagal tes di pelayaran karena doa orangtua dan restu dari Allah memang sangatlah luar biasa sulit di ungkapkan dengan kata-kata #eeeeaaaa......

Di perusahaan ini gw menjadi spesialis Kantor Imigrasi, gw menjalani musim yang indah karena gak hanya bekerja di tempat orang tetapi juga dapat kesempatan mengenal wilayah dan budaya daerah setempat meskipun gak banyak. Bekerja di perusahaan ini gw menikmati keberadaan di hampir seluruh kota besar Indonesia dari Aceh hingga Papua dan juga wilayah yang sulit terjamah seperti tembilahan maupun manokwari, memang gak mudah bekerja jauh dari kantor pusat gw. Dengan sulitnya akses di wilayah tertentu membuat gw mendapat didikan kilat dari sang programmer yang membuat aplikasi tersebut, dari sebuah database yang terpakai oleh aplikasinya, cara menanggulangi hingga cara mengutak atik aplikasi masternya tersebut. Rada khawatir memang tetapi menjadi sebuah tantangan dimana bahasa pemograman yang dahulu gw lihat seperti bahasa aneh dan sedikit paham dengan langsung dapat pembelajaran langsung dari developernya sendiri.


 Dari tahun 2010 gw bekerja dan sempat punya pikiran untuk mendalami ilmu ini di bangku kuliah tetapi usung terlaksana karena gw masih terlalu nyaman dengan berwara wiri dari kota ke kota lain dan dari pulau ke pulai sebrang. Hingga pada akhirnya ketika teman-teman gw sudah lulus kuliah, mulai muncul pikiran untuk meyakinkan hati agar masuk kuliah. Alhasil di tahun 2014 itu pula gw memutuskan masuk kuliah yang tadinya UNIKOM adalah pilihan utama tetapi karena berada di Bandung dan takut bukannya belajar malah cari mojang geulis akhirnya Gunadarma lah yang terpilih meskipun banyak juga yang geulis disini :v. Cerita sedikit nih 
ada dance di CFD Dago :v


karena ketika jaman kerja itu, tiap pulang dari luar kota gw pasti meluangkan waktu main ke Bandung dan tinggal di kosan temen yang kuliah di UNIKOM, bayangin aja itu kampus deket dari Dago dan gw yakin betapa hilafnya gw kalo kuliah disitu.
candid CFD di Dago hahaha


Maka dari itu gw punya pikiran untuk kuliah di bandung tapi pada intinya karena banyak cewe yang cantik sih, maklum keseringan main di Dago pas CFD wkwkwk



Gunadarma jurusan sistem informasi yang gw pilih karena ada kelas malam, karena sejatinya diri gw ini lebih ke hardware (jurusan TI). Oke gak masalah, itu menandakan gw memang di tantang untuk menjadi seorang programmer handal seperti developer di perusahaan gw tersebut. 
Masuk bangku kuliah, gw itu adalah orang yang pendiam dan lugu, gak seperti teman-teman gw yang lain yang sejatinya mereka itu lebih seru dan kocaks bahkan “hina”. Semester 1 gw belajar bahasa basic kemudian semester 2 gw belajar pascal, semester 3 mendapatkan cobol menjadi bahan pelajaran dan sekarang saat gw posting ini gw belajar bahasa c++. Jika boleh jujur gw ini berada di jurusan yang akan membawa diri menjadi seorang programmer tetapi entah apa yang salah, semua bahasa yang telah di pelajari gw gaklah sepenuhnya memahami hahaha sumpah deh. Mungkin memang belum waktunya saja gw untuk segera berbenah diri untuk menjadi seorang programmer handal seperti rekan kerja gw itu, bahkan teman gw jaman SMA saja sudah membuat aplikasi-aplikasi yang bisa di gunakan ada yang membuat aplikasi untuk pc dan ada juga untuk smartphone berbasis android dan ios.
 
Memang pantaslah mereka menjadi sukses seperti sekarang ini karena gw yakini bahwa mereka itu sangatlah telaten terhadap perkuliahaan, mungkin berbeda dengan gw yang sudah mendapatkan duit terlebih dahulu lalu kemudian beralih ke bangku kuliah yang notabene mendapatkan ilmu tetapi gak mendapatkan duit bahkan mengeluarkan duit (untuk bayaran yang muahal beuuttt). Memang gw kuliah seperti orang malas dan sekarang menjadi seperti tak punya arah dan tujuan, tetapi ini hanyalah sebuah proses yang gw yakini akan berbuah hasil apapun itu. Gw telah mengalami yang namanya punya tujuan lalu terkandaskan, kemudian punya harapan lain dan kandas terjadi lagi. Jadi jangan pernah menilai orang yang berada sekarang, tetapi lihatlah hasil akhirnya karena hidup itu adalah proses yang gak akan henti.

Pertanyaannya kenapa gw kuliah jika hasilnya justru gak serius menghadapinya? Bukan gak serius, tetapi telat panas. Karena tipikal orang yang “pandai ketika di menit akhir” itulah kemungkinan diri gw, ini hanya penilaian pribadi saja karena dari beberapa tugas yang sulitpun jika sudah menjelang hari H gw akan dapat menyelesaikannya. Hanya bisa berspekulasi, mungkin di semester 5 atau 6 barulah gw bisa serius menghadapi kuliah atau setelah lulus mungkin. Yang bisa gw beri kepastian, gw akan menjadi developer aplikasi. Gaklah muluk gw memikirkan menjadi seperti itu, karena gw sudah punya gambaran mau jadi apa gw kedepan, mau seperti apa gw nantinya. Itu sudah gw pikirkan sebelum gw melangkah, karena “berfikir sebelum melangkah adalah hal yang penting untuk mencapai sebuah tujuan hidup” (keren banget kan kata-kata gw. Saik mamen).
 
Jujur gw bukanlah orang yang pinter seperti mereka-mereka yang cumlaude atau punya ipk yang stabil dan ipk hanya terdiri dari huruf A dan B. Bukan itu diri gw, gw itu lebih berbaur karena ipk butuh hiasan dan warna dari A sampai E haha. Gak pinter bukan berarti gak paham, ada kalanya otak lagi lancar, dan itu pasti gw manfaatin semaksimal mungkin agar pembelajaran dari dosen bisa masuk otak dan tersimpan rapih. Itulah mengapa gw orangnya pede untuk menghadapi masa depan yang meskipun sekarang masih terlihat kelam. Mungkin banyak orang di sekitar gw berfikiran kalo gw gak bakal bisa hadapin situasi di bangku kuliah, karena mereka beranggapan dengan gw yang udah pernah kerja akan kaget ngerasain bangku kuliah tapi semua itu gw tepis karena buktinya sebatu apapun itu dosen dan tugas yang gw hadapin gw masih bisa bertahan dan konsisten menghadapinya.
 
Dari berbagai tutur cerita temen-temen gw yang udah lulus, mereka selalu mengatakan yang namanya kuliah bakal ngalamin dimana ada rasa malas yang ngakibatin hilang fokus dan bahkan direktur dan owner di kantor gw juga sering ngomong gitu ke gw. Soo gw merasa keburukan yang gw lakuin di kuliah ini masih bisa di perbaiki. Gw punya tujuan hidup yaitu menjadi programmer handal, bukan sekedar bisa tetapi memang menjadi seorang yang mampu. Emang gak semua bisa gw ngertiin tapi setiap orang punya passionnya tersendiri dalam menjalani sesuatu. Ya seperti ketika orang fokus kepada suatu bahasa atau apalah itu semisal ada orang yang mahir oracle dan hanya oracle saja yang dia kuasai dan ada pula mahir java dan bahasa java saja yang akan dia eksekusi. Dan itu adalah tujuan gw, bahkan bukan hanya itu. Seperti yang udah gw bilang sebelumnya, gw punya gambaran mengenai tujuan gw kedepan dimana gw punya sebuah project masa depan untuk membentuk sebuah perusahaan yang akan bergerak di bidang jasa digitalisasi arsip, pengadaan software untuk arsiparis dan semua yang gw buat itu adalah untuk keperluan sebuah perusahaan yang membutuhkan kerapihan dalam tiap dokumennya. 

Ide ini gw ambil dari perusahaan gw kerja karena gw yang dulunya sebagai orang lapangan menjadi lebih paham apa kebutuhan sebuah perusahaan, ibarat dagangan sih paham akan pangsa pasar mana yang dibutuhkan banget mana yang gak. Bahkan gak bisa dipungkiri, bisa aja dengan perusahaan itu gw buat divisi clothing. Gak muluk-muluk karena gw punya temen juga yang suka design dan ada juga temen gw yang punya percetakan untuk pakaian and soooo kenapa gak melebarkan sayap untuk hal yang di sukai dan disenangi dengan konteks lebih umum dan lebih ke anak muda banget (kayak gw) yaitu clothing
Dengan clothing akan di dapatkan pakaian dengan gambar kreatif, design kreatif bahkan  kebisaan gw membuat design WPAP pun bisa di tuangkan kedalam sebuah produksi baju.

 


 
Kebetulan sekarang ini gw udah memulai membuat design, gambar yang hasil nantinya akan menjadi baju dengan design yang gw buat sendiri, yang prosesnya masih berjalan dan tinggal menunggu waktu untuk menjadi sebuah brand baru. 


Membuat perusahaan bidang digitalisasi arsip dan arsiparis yang akan berkolaborasi dengan divisi clothing, design dan sebagainya? Kenapa gak guys, ini sebuah ide sebuah gagasan yang jika tekun dijalankan akan tidak mengecewakan. Gw yakin justru akan sangat unik kedepannya, kenapa gw bilang unik? Karena bisa aja dong setiap costumer yang memesan aplikasi akan mendapatkan reward berbentuk baju atau poster dari design divisi clothing tersebut. Buat gw ide itu harus bisa kita tuangkan, karena untuk mendapatkan sebuah ide itu butuh proses yang luar biasa.















Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer