Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk #ISD #6
Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong
pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik,
kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem
matapencaharian hidup menjadi lebih kompleks. Populasi yang terus bertambah
adalah salah satu ancaman paling serius bagi umat manusia. Ini saatnya kita
mengidentifikasi apa penyebabnya dan mengambil langkah-langkah konkret untuk
menghentikan pertumbuhan populasi yang berlebih.
Populasi
penduduk yang berlebih adalah suati kondisi dimana jumlah organisme melebihi
daya dukung habitat mereka. Dengan meningkatnya populasi penduduk dunia maka
kita harus berurusan dengan dampaknya dari pertumbuhan populasi berlebihan. Over
populasi menyebabkan kelangkaan sumber daya ekonomi dan inflasi. Pertumbuhan populasi
yang tinggi adalah masalah serius. Alasan lain dobalik pertumbuhan manusia
adalah bahwa tidak ada musim kawin tertentu pada manusia. Mereka dapat kawin
dan punya anak setiap saat sepanjang tahun, tidak seperti makhluk hidup lainnya
yang mempunyai musim kawin yang merupakan jadi pembatas untuk periode tertentu.
contoh singkat pesatnya pertumbuhan penduduk seperti yang telah kita ketahui sekarang, tidak usah jauh-jauh mari kita
lihat sepintas keadaan sekitar kita, berapa orang yang berjubel
memenuhi Commuter Line maupun angkutan umum lainnya setiap harinya, berapa kendaraan yang
memenuhi jalanan Jakarta yang menyebabkan kemacetan setiap harinya.
Dari
situ pastinya kita dapat mengambil sebuah kesimpulan sederhana, yaitu
bahwa sebenarnya pertumbuhan penduduk di kota ini begitu cepat.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek
kehidupan yang meliputi aspek social, ekonomi, politik, kebudayaan dan
sebagainya. Dengan begitu, maka juga bertambahlah sistem mata
pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Ada 3 Faktor Utama yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk, yaitu:
1. Kelahiran (Fertilitas)
Fertilitas (Kelahiran) Fertilitas
sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini
menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil
produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.
Natalitas mempunyai arti yang sama
dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan
kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan
kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
Berikut ini
penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a. Pengukuran fasilitas tahunan adalah
pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah
penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu
b. Pengukuran fertilitas komulatif
adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan
hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
- Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
- Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
- Net Reproduction Rates (NRR) adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr) dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri mengakhiri masa reproduksinya.
Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya fertilitas penduduk :
1.
Faktor Demografi, antara lain :
- Struktur umur
- Struktur perkawinan
- Umur kawin pertama
- Paritas
- Disrupsi perkawinan
- Proporsi yang kawin
2.
Faktor Non Demografi, antara lain :
- Keadaan ekonomi penduduk
- Tingkat pendidikan
- Perbaikan status perempuan
- Urbanisasi dan industrialisasi
2. Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik
pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan
kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5
berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
Berikut
sedikit penjelasan mengenai pengukuran mortalitas :
- Crude Death Rate (CDR) Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
- Age Specific Death Rate (ASDR) Adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
- Infant Mortality Rate (IMR) Adalah tingkat kematian bayi
Karakter
kelompok penduduk yang mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :
- Antara penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan
- Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda
- Penduduk dengan perbedaan pendapatan
- Perbedaan jenis kelamin
- Penduduk dengan perbedaan status kawin
Faktor terakhir yang mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah adalah Perpindahan (Migrasi) atau
Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke
wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi :
- Faktor individu
- Faktor yang terdapat di daerah asal
- Faktor yang terdapat di daerah tujuan
- Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan
Daya
tarik dan daya dorong di daerah asal yang mempengaruhi perpindahan penduduk :
- Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk
tinggal di daerah asal, misalnya :
- Terikat tanah warisan
- Menunggu orang tua yang sudah lanjut
- Kegotong royongan yang baik
- Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka
- Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang
untuk meninggalkan daerah asal, misalnya :
- Terbatasnya pasaran kerja
- Terbatasnya fasilitas pendidikan.
faktor
lain yang mempengaruhi cepatnya pertumbuhan penduduk di indonesia adalah
keyakinan masyarakat yaitu bahwa banyak anak , banyak rezeki.
“Anak itu rejeki, itu betul.
Tapi di satu sisi lain, anak itu juga amanah, tanggung jawab. Jadi kalau kita
tidak bisa mendidik dengan baik, itu suatu kesalahan besar bagi orang tua,”
Jadi jumlah yang lahir jauh
lebih banyak dari yang meninggal. Akibatnya, angka pertumbuhan penduduk
meningkat dengan cepat. Peledakan penduduk ini dapat mengacaukan pembangunan
ekonomi dan mengganggu kesejahteraan keluarga. Pendapatan masih rendah,
sementara banyak anak yang harus diurus. Kualitas anak tidak terjamin sehingga
sulit keluar dari perangkap kemiskinan.
faktor lain berikutnya adalah :
Kendala program
KB adalah otonomi daerah yang mengakibatkan keterputusan koordinasi dan
implementasi program secara luas. Tidak semua daerah mempunyai struktur yang
khusus mengurusi KB. Di tengah perubahan itu fungsi petugas penyuluh lapangan
KB (PLKB) juga tergerus karena kurang dukungan. Padahal PLKB penting untuk
mengedukasi dan memberikan konseling sehingga masyarakat dapat merencanakan
keluarga dengan baik dan rasional.
masalah sosial akibat kepadatan penduduk :
- terjadinya kerawanan sosial.
- lunturnya nilai-nilai sosial.
- kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
- timbulnya masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
masalah lingkungan fisik akibat kepadatan
penduduk :
- kerusakan hutan.
- terjadinya pencemaran lingkungan.
- kekeringan pada musim kemarau.
- semakin sempitnya lahan pertanian,
- timbulnya banjir pada musim penghujan.
Komentar
Posting Komentar