GEROBAK TAK BERSUARA

Puisi ini menceritakan tentang kehidupan sosial. Isi dibawah ini berkaitan dengan tentang sosok orang yang berprofesi sebagai pemulung dengan gerobak. Mereka bekerja seperti ini karena demi sesuap nasi, tapi saya menampilkannya dalam bentuk puisi. Silahkan di nikmati, sekiranya ada yang kurang menarik dalam kata demi kata, monggo di coret-coret dalam coment dibawah.







Malam berganti pagi
Suara langkah terngiang dikala senja
Burung bernyanyi di hamparan sunyi senyap
Bersama sang pejuang ditemani iringan merdunya roda pedati

Jiwa tak kenal lelah
Hati tak kenal menyerah
Dia pemilik jiwa yang besar
Tak gentar terhadap cacian orang sekitar

Anak, sang kreator motivasi
Istri, yang menyuplai daya juang
Keluarga, selalu diperjuangkan hingga kini
Serta kesejahteraan yang diinginkan oleh si pejuang

Dinginnya udara tidak pernah di keluhkan
Panasnya matahari tak kau gubris
Keringnya tenggorkan justru menyulutkan kekuatan
Mengalirnya air di wajah membuat anda akan mikir kerasnya kehidupan
Dia bukanlah sosok yang ingin dikasihani
Dia sosok yang ingin diberi kesempatan bersama pedati

Bukan sekedar receh yang dicarinya
Tidak hanya berdiam diri dengan meletakkan kaleng di jalan
Tapi menghasilkan receh walaupun dari sesuatu yang tak berguna
Dengan terus melangkah menghampiri limbah rumah tangga kalian



SAMPAH MENURUT KITA, TAPI HARTA MENURUT MEREKA
DILIHAT RONGSOKAN, BERLIAN UNTUKNYA


Pedati yang menampung benda ajaib
Kusam, karatan dengan jari-jari ban dari bongkahan linggis
Profesi yang dipandang sebelah mata dan kurang adib
Tempat tinggal sementara ketika lelah hingga menangis
Kendaraan kesayangan yang tak akan pernah terpisah
Kendaraan penghasil receh terbaik sepanjang masa menurutnya


 


Komentar

  1. puisi bagus gan cuman tulisan aja gan benahi font dan struktur penulisan
    Puisi Kehidupan

    BalasHapus
    Balasan
    1. maklum gan masih pemula. hehe
      tp makasih ya atas masukannya, next bakal di benahin lg :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer