ILMU SOSIAL DASAR #1
Ilmu Sosial Dasar
Sebagai mahkluk sosial, komunikasi terjadi setiap saat. Pada saat
ini kita mempelajari ilmu social dasar yang berkaitan juga dengan kehidupan
sehari-hari agar kita dapat berkomunikasi dengan baik saat berada di
masyarakat
•
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu ada 2 pengertian.
1.
Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode- metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapakan
gejala-gejala di bidang (pengetahuan) tertentu.
2. Ilmu
adalah sebagai pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat,
lahir, bathin, dan lain-lain.
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuaan yang menelaah masalah-masalah
sosial, yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian dari
berbagai bidang ilmu-ilmu sosial contohnya sejarah, ekonomi, geografi sosial,
sosiologi, antropologi, psiklogi social. Tetapi secara umum, Ilmu Sosial Dasar
atau ISD bisa dikatakan sebagai program pelajaran baru yang dikembangkan di
perguruan-perguruan tinggi. Pengembanagan illmu social dasar ini sejalan dengan
realisasi pengembangan-pengembanganide dan pembaruan sistem pendidikan yang
bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu social dasar adalah ilmu-ilmu social yang
dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk
mencari pemecahan masalah-masalah social yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat.
Ada bermacam-macam pokok pembahasan dalam ISD ini, contohnya :
·
Individu, keluarga dan
masyarakat
·
Pemuda dan sosialisasi
·
Pemerintahan dan warga Negara
·
Masyarakat pedesaan dan
masyarakat perkotaan
·
Pelapisan social desa, kesamaan
derajat
·
Pembangunan pedesaan dan
pembangunan perkotaan
·
Pertentangan social
·
Pembangunan dan perubahan
sosial
ISD merupakan sebuah kajian ilmu pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah
sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan fakta,
konsep, atau teori yang asalnya dari macam bidang ilmu-ilmu sosial. ISD
merupakan suatu usaha yang diharapkan dapat menumbuh kembangkan pengetahuan
umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
melengkapi peristiwa-peristiwa sosial agar sekiranya dapat tanggap terhadap
gejala sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. ISD juga membicarakan
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Terutama dalam
lingkup kehidupan masyarakat di Indonesia.
Semua hal itu kemudian dipadukan dan dirangkum dalam
poin-poin besar sehingga dalam pembelajaran dapat membuatnya lebih mudah untuk
di ajarkan dan dipahami lagi. Semua hal-hal itu dirangkum kedalam 3 hal ini;
- kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
- konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
- masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Ilmu social dasar
bukanlah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang mampu untuk berdiri sendiri,
tetapi hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang
ada dalam kehidupan manusia sebagai mahluk social dan masalah-masalah yang terwujud
daripadanya.
Tokoh
Figur
Drs. H. Muhammad
Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Kabupaten
Bone, Sulawesi
Selatan, 15
Mei 1942; umur 72 tahun), atau sering ditulis Jusuf Kalla
saja atau JK, adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada 2004–2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama. JK menjadi capres bersama Wiranto dalam Pilpres
2009 yang diusung Golkar dan Hanura. Pada 19
Mei 2014, JK secara resmi dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo dalam deklarasi pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, di
Gedung Joang '45, Jakarta Pusat. Pasangan ini diusung oleh empat partai yaitu PDI Perjuangan, Partai
Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.
Kiprahnya dibidang perdamaian
Selain kiprhnya di
bilang politik, dia juga sukses meletakkan kerangka perdamaian di daerah
konflik Poso dan Ambon. Melalui pertemuan Malino I, dia berhasil meredakan
konflik di Poso. Kalla pun kemudian memprakarsai pertemuan Malino II. Dalam
pertemuan ini, dia bisa mengajak kelompok Islam dan Kristen yang bertikai di
Ambon untuk menghentikan pertikaian. Upayanya dalam perjanjian Malino adalah
sebagian dari tugasnya sebagai seorang menteri, pembantu presiden, dan untuk
mengatasi masalah konflik dan kesejahteraan rakyat. Karena konflik dan
perselisihan akan menyebabkan kemiskinan, baik dalam bentuk materi ataupun non
materi. Sehingga, harus diberikan kesadaran untuk menghentikan konflik dengan
cara damai bukan melalui perang. Kendati yakin bahwa konflik di Maluku bukanlah
konflik agama, tapi awalnya dipicu oleh persoalan ekonomi. Bahwa akhirnya
tampak sentimen agamanya yang dominan, itu karena orang tidak menelisiknya dari
awal. Dalam menangani konflik Poso dan Ambon, kalla termasuk berani
mempersalahkan kedua belah pihak. Ia tidak hanya memuji dan membujuk mereka
yang bertikai. Bahkan, “saya marah kepada keduabelah pihak itu,” katanya tulus.
Mengenai keyakinannya bahwa konflik Ambon bukan dipicu oleh urusan agama
melainkan urusan ekonomi, ia mengatakan, sebanyak 75 persen konflik di dunia
ini gara-gara masalah ketidakadilan dan kemiskinan. Itulah sebabnya sebagian
besar konflik terjadi di negara-negara yang tingkat pendapatan per kapitanya
rendah, seperti Malaysia, Filipina, India, atau Sri Lanka.
Selain
konflik Ambon dan Poso, Jusuf Kalla juga berperan dalam perdamaian GAM (Gerakan
Aceh Merdeka) pada tahun 2005, sebenarnya sudah lama perundingan dengan GAM.
Hanya saja pendekatan militer yg dilakukan oleh kepemerintahan Indonesia yang
lalu justru mereproduksi kekerasan, bahkan menurut Juru Runding Perdamaian Aceh
di Heilsinki, Finlandia, Sofyan Djalil, selama konflik tahun 1975-2004, korban
tewas dari rakyat Aceh diperkirakan 15.000 orang. Harga yang mahal. Terlebih
lagi, kehidupan di wilayah itu tak kunjung membaik, bahkan kian tak menentu.
Gempa dan tsunami 26 Desember
2004 meluluhlantahkan Aceh, yang memakan ribuan orang tewas, ratusan ribu
mengungsi, rumah hancur, infrastruktur berantakan, pertanian pun rusak.
Kebutuhan untuk membangun kembali daerah ini akhirnya menyadarkan semua pihak
untuk mengakhiri pertikaian yang telah berlangsung 30 tahun. Jusuf Kalla yang
saat itu sebagai wakil presiden mendampingi presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
langsung mendapat amanat untuk menghubungi tokoh-tokoh GAM di dalam dan luar
negeri, terus berdialog hingga akhirnya ditandatangani perjanjian damai di
Heilsinki, 17 Juli 2005. Suatu keputusan dan langkah hebat yang di ambil oleh
pemerintah dan pastinya Jusuf Kalla kala itu. Dengan mendapatkan momentum yang
tepat, dan jiwa sosial yang memang hebat maka Aceh pun sekarang sudah damai.
Interaksinya bersama kelompok masyarakat
Ia
memang dikenal sebagai seorang anak bangsa, penganut agama Islam, yang berjiwa
kebangsaan. Itulah sebabnya ia bisa dengan berani berbicara dengan
kelompok-kelompok bertikai di Poso dan Ambon. Ia tidak berpihak kepada salah
satu kelompok. Keikhlasan dan kejujurannya sudah dikenal oleh masyarakat
setempat. Ia orang yang biasa menghargai orang lain, termasuk orang yang
berbeda pandangan dan keyakinan dengannya
Melalui Munas Palang Merah Indonesia XIX, Jusuf Kalla terpilih
sebagai ketua umum PMI periode 2009-2014. Ia juga terpilih sebagai ketua umum
Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2012-2017
dalam Muktamar VI DMI di Jakarta.
Komentar
Posting Komentar